Selasa, 13 Oktober 2015

makalah teknik membatik sederhana, tarikan benang dan inkblot



MAKALAH
SENI RUPA & KERAJINAN
TEKNIK “MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT”


 









Nama Kelompok 1:
1)      Eni Suhartinengseh
2)      Niken Anjarwati
3)      Anas Tasya Maria Puspitasari
4)      Denik Puspitarini
5)      Wahyu Agustiro


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Jl. Mayor Sujadi Timur No 7 , Tulungagung 66221                                          Telepon : 0355-321426
2015


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayah-Nya makalah ini bisa diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Makalah ini selain ditulis untuk memenuhi salah satu tugas yang diajukan oleh dosen pembimbing juga untuk menambah pengetahuan penyusun dibidang seni rupa dan kerajinan.
Dalam makalah ini disajikan beberapa pembahasan mengenai membatik sederhana,tarikan benang, dan inkblot. namun terlepas dari itu dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak sekali kekurangan baik dari segi materi, penulisan, maupun kata-kata. Oleh karena itu dengan segala kerendahan kami sangat mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat konstruktif untuk memperbaiki tulisan-tulisan selanjutnya.
Kami  juga haturkan banyak terimakasih kepada pihak yang bersangkutan terutama dosen pembimbing yang memberikan kepercayaan kepada kami untuk membuat makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami umumnya bagi para pembaca.
                                                                                                  



Tulungagung, 07 Oktober 2015
                
           
Penyusun,





BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang Masalah
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.
Kerajinan adalah sebutan bagi suatu benda hasil karya seni manusia. Kata ' kerajinan' berasal dari kata 'rajin' yang artinya barang/benda yang dihasilkan oleh keterampilan tangan. Kerajinan terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Nilai - nilai yang dibutuhkan untuk membuat suatu kerajinan adalah memiliki kecakapan, keahlian, penguasaan dalam proses pembuatan produk, dan kreatifitas/imajinasi. Misalnya :  - Rotan, Batik ,Kayu, Logam, Batu, Tanah liat/keramik/gerabah, Tenun serat/tekstil
Membatik sederhana termasuk karya seni rupa dwimatra atau dua dimensi . Pada saat ini, pendidikan seni rupa di jenjang pendidikan sudah diajarkan sejak siswa berada di sekolah dasar. Biasanya pendidikan seni rupa diajarkan dalam pelajaran SBDP (Seni Budaya dan Prakarya). Untuk hasil karya yang dihasilkan oleh setiap peserta didik tentu berbeda-beda. Lebih lagi untuk karya yang dihasilkan oleh anak usia Sekolah Dasar, hasil yang diciptakan pasti berbeda dengan anak usia SMP maupun SMA/SMK. Dalam pembelajaran, pendidikan seni rupa merupakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreatifitas peserta didik. Pada dasarnya batik memiliki tahap pembuatan yang sedikit rumit untuk dilakukan oleh anak sekolah dasar. Untuk ik sdidapatkan oleh siswa.




B.                 Rumusan Masalah

1.Bagaimanakah cara membatik sederhana?
2.Bagaimana cara membuat tarikan benang?
3.Bagaimana cara membuat inkblot?

C.                Tujuan

1.Untuk mengetahui cara membuat batik sederhana.
2.Untuk mengetahui cara membuat tarikan benang.
3.Untuk mengetahui cara membuat inkblot.























BAB II
PEMBAHASAN

A. Berkarya Seni Rupa Dwimatra (dua dimensi)
     1. Membatik Sederhana

v  Bahan dan alat yang diperlukan:
Lilin, krayon, pewarna, kertas, kuas sederhana, tempat air/pewarna, dan koran bekas.
v  Prosedur pengerjaannya:
(a)  Membuat kuas sederhana dari kapas dengan lidi atau tusuk sate sebagai tangkainya. Kuas itu dibuat dengan cara melilitkan sejumlah kapas pada salah satu ujung lidi atau tusuk sate, besarnya kurang lebih sebesar ibu jari orang dewasa. Supaya tidak lepas, ujung lilitan kapas diikat dengan tali atau benang. Buat 3 buah kuas.
(b)  Menyiapkan pewarna. Pewarna yang dapat digunakan pada kegiatan membatik sederhana ini ada yang tergolong pada pewarna buatan dan pewarna alam. Yang termasuk pewarna buatan di antaranya: cat air, ontan/sepuhan (berbentuk serbuk), pewarna kue cair. Kunyit, daun suji, buah ganola, gambir adalah sebagian dari bahan pewarna alam.
Bila sudah ditentukan pewarna mana yang akan digunakan,buatlah larutan nya pada tempat pewarna yang sudah disediakan.
Usahakan larutan pewarna tersebut tidak terlalu encer. Siapkan beberapa macam warna, hal ini akan diperlukan bila akan membuat gambar yang memiliki banyak warna atau membuat campuran warna.
(c)  Membuat gambar. Buatlah gambar dengan lilin di atas kertas yang sudah disediakan. Kertas yang digunakan diantaranya: kertas gambar, kertas hvs, stensil. Tentu saja gambar tidak akan kelihatan.
(d) Memunculkan gambar. Letakkan kertas yang sudah digambari di atas kertas koran. Pulaslah kertas tersebut dengan kuas sederhana yang terlebih dahulu dicelupkan pada larutan pewarna. Pemulasan dapat hanya dengan satu warna, bisa pula beberapa warna bergantung pada pilihan. Bila pada saat menggambar menggunakan lilin penerangan yang berwarna putih, maka garis-garis gambar akan berwarna putih. Apabila dikehendaki garis- garis gambar berwarna, pada saat menggambari kertas harus menggunakan krayon
berwarna.
2. Tarikan Benang

v  Bahan dan alat yang diperlukan:
Benang kasur, pewarna, kertas HVS/gambar, koran bekas (alas meja), tempat pewarna(wadah air kecil).
v  Prosedur pengerjaan:
(a)  Siapkan adonan pewarna seperti pada proses batik sederhana.
(b)  Ambil benang kasur sepanjang 40 - 45 cm. Celupkan sebagian besar benang tersebut pada larutan pewarna. Kalau larutan pewarna dirasakan terlalu banyak menempel pada benang, sebaiknya diperas dahulu. Pewarna yang terlalu banyak menempel pada benang akan mengakibatkan hasil yang kurang memuaskan.
(c)  Letakkan benang tersebut pada kertas yang sudah diletakkan di atas alas koran. Apakah letak benang mau diatur atau bebas bergantung pembuat. Ujung benang yang tidak terkena warna, harus ada di luar bidang kertas.
(d)  Lipatlah kertas tadi di tengah-tengah sisi panjangnya.
(e)   Sambil menekan kertas dengan salah satu telapak tangan, tariklah benang sampai keluar dari lipatan kertas. Arah tarikan bebas.
(f)   Buka lipatan kertas. Gambar apa yang terjadi?
(g) Untuk menghasilkan beberapa bentuk dalam satu bidang gambar/ kertas, lakukan kegiatan yang sama seperti di atas. Dengan mengubah letak benang, akan diperoleh gambar baru.
Bila dikehendaki gambar berwarna (lebih dari satu warna), yang harus dilakukan adalah: menarik benang beberapa kali sesuai dengan jumlah benang yang dicelupkan pada warna yang berbeda, menarik satu kali tarikan seutas benang yang dicelupkan pada beberapa warna, menarik satu kali tarikan sejumlah benang yang sudah memiliki warna masing-masing.



3. Inkblot

Bahan yang diperlukan pada kegiatan ini hampir sama dengan kegiatan tarikan benang. Malahan benangnya sendiri pada inkblot tidak diperlukan.
v  Prosedur pengerjaannya:
(a)  Teteskan warna yang sudah disiapkan terlebih dahulu di atas kertas yang sudah dialasi koran bekas.
(b)  Lipat kertas tersebut pada tengah-tengah sisi panjangnya.
(c) Kertas yang sudah dilipat digosok dengan pinggir telapak tangan serata mungkin terutama pada bagian yang ditetesi pewarna.
(d)  Buka lipatan kertasnya! Gambar apa yang terjadi?
(e)  Untuk menghasilkan gambar yang berwarna lebih dari satu, ulangi beberapa kali kegiatan seperti di atas, tentu saja warna yang diteteskan kemudian harus berbeda dengan warna sebelumnya.
Dengan meneteskan -sekaligus- beberapa warna pada permukaan kertas, dan kemudian melipat serta menggosoknya akan dihasilkan pula gambar yang multi warna.


DAFTAR PUSTAKA

Sumber: e-book ini diunduh dari pendidikan seni rupa dan kerajinan stkip madiun

IKHFA MURSYTA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar